Rabu, 05 Oktober 2011

CITA - CITA

Lo mau tau cita - cita gw apa?
Gw pengen jadi penyanyi.

Apa yang ada diotak lo ketika denger kata "penyanyi"?
Solois cantik bersuara merdu dengan range vokal 7 oktaf?

Bisa dibilang, gw jauh dari itu.

Suara gw biasa - biasa aja, dan gak cantik cantik amat (tapi penuh pesona).

Gw lupa sejak kapan gw tiba tiba pengen banget jadi penyanyi, nulis lagu, rekaman dan terkenal di seluruh dunia. Mungkin sekitar 6 tahun lalu, ketika umur gw 14 tahun. Ketika gw gila Mtv. Gw adalah generasi MTv. Seharian nonton MTv, semaleman nonton MTv, online buka web MTv.

Sejak umur segitu gw mulai rajin nulis lagu, yang liriknya begini:

Hatiku bertanya tanya
selalu bertanya tanya
aku pun tetap bertanya tanya..

Merasa gak bakat nulis lirik Berbahasa Indonesia, gw pun mulai belajar Bahasa Inggris (dengan alasan supaya kalo udah go international dan ketemu artis luar bisa ngobrol). Lirik yang gw tulis pun menjadi:

i miss you, miss you so bad
cause i love you, since i met you..

*muntah*

Sebenernya gini:

sometimes i cucify my heart
and gather all the morbid lies to make me feel better
yahhh, not bad.

Selama 3 tahun gak henti - hentinya gw belajar nulis lirik, tiap malem. Catet: tiap malem. Apapun yang terjadi gw gak goyah, gak gentar mendengar hinaan temen - temen akan cita - cita gw. Gw tetap yakin: Suatu saat gw akan jalan pagi bareng Avril Lavigne dan Billie Joe Armstrong. Keyakinan gw amatlah kuat pada saat itu. Meskipun tiap gw nyanyi gw selalu dikatain, diketawain, dipojokin.

Sekitar umur 17 atau 18 tahun, waktu gw masih kelas 3 SMA. I met a guy who realized about my potential, my ability. Then he asked me to create a band.
Band? menjadi vokalis band adalah salah satu impian gw. Impian lainnya:
- Cabut dari band
- Solo karir
- Menang beberapa kategori grammy
- Stay in New York
- In relationship with Ryan Ross from Panic At The Disco
- menikah
- kembali ke indonesia dengan uang berlimpah.

Tapi justru dengan berada dalam sebuah band, gw sadar akan satu hal: GUA.GAK.BISA.NYANYI.
Ternyata bener kata temen temen gw :(

Iya, gw gak bisa nge-pas-in suara gw dengan chord. Selalu Out of tune a.k.a false. FATAL! Kenapa gw gak pernah sadar? kenapa gw cuma nulis lirik dan gak les vokal atau belajar gitar? kenapaaaaaaaaaaaa???!!

Gak mau menyia-nyiakan potensi gw yang luar biasa, teman teman di band pun membuat siasat: Buat lagu yang gak bernada/story telling gitu.

Impian gw, terselamatkan....

Sejak saat itu gw mulai merasa bahwa i'm living my dreams.
Studio, records, panggung, penonton, backstage, mic, noises, lights, dan fans. Gw sangat bahagia. Apa yang gw impi - impikan tiap malem akhirnya kejadian juga.

Selama setahun lebih bertahan dalam band indie rock tersebut, gw akhirnya membuat projek iseng isengan sama pacar, akustikan (ceritanya udah bisa nyanyi gituuu). bisa di cek DISINI.

Se-band sama pacar enak-enak-gak-enak.

Enaknya:
- Bisa ketemu dengan konteks lain (bukan pacaran)
- Bisa sekalian pacaran
- Bisa diajakin nulis lagu kapan aja
- Punya kepentingan yang sama
- Jadi sangat sangat akrab seperti temen
- dan banyak lagi
Gak enaknya:
- Jarang ketemu dalam konteks pacaran
- Tiap ketemu ngurusin lagu
- Terlalu Seperti temen
- Sering berdebat
- dan banyak lagi.

Di band yang akustik ini, gw lebih bisa nyalurin ide. Lebih bebas, lebih gak terikat apapun. Mungkin karena gw memang sengaja mengambil porsi yang agak besar dan posisi yang agak berpengaruh. Target gw pun gak macem macem, gak kepikiran tentang New York lagi. it's waaaaay simpler..

Kadang gw suka malu kalo disebut "anak band/ngeband", terlalu overrated kesannya kalo yang bilang orang - orang biasa. Pasti dikaitin sama band band di Teve.
Suka malu juga mengakui kalo gw "anak band/ngeband". Aneh ya? aneh.

Karena sempat terjerumus dalam zona nyaman pada band yang terdahulu, gw jadi agak susah nulis lirik. Selalu membutuhkan proses yang panjang untuk nyelesain satu lagu aja.

Sekarang gw mulai dari awal lagi, belajar nulis lirik, belajar gitar dan belajar nyanyi sambil menjalin cinta dengan kekasih.
Gw merasa kembali ke 6 tahun lalu, ketika gw berumur 14 tahun. Ketika gw begitu bersemangat meraih target, ketika perasaan gw diliputi rasa yakin dan rasa takut, ketika gw membangun kembali mimpi - mimpi untuk masa depan, ketika gw berada dibawah radar, ketika gw gak sering sering seliweran di gigs,


ketika gw belajar..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar