Rabu, 19 Oktober 2011

Guru TK Part 3

Pada saat itu, harusnya gw berada diluar kelas mengawasi anak B3 main di halaman. Tapi karena ada beberapa anak yang minta ditemenin mewarnai, gw pun tidak keluar kelas..
Gw dan 2murid gw, Rasya dan Farrel duduk semi melingkar mewarnai majalah. Sesekali gw membantu mereka dan sesekali menyanyi bersama mereka..

Rasya termasuk murid termuda dikelas B3, umurnya masih kurang dari 4 tahun. Rasya adalah tipe anak yang penyayang dan hobi cerita.
Tiap hari dia selalu punya cerita, biasanya tentang mobil. Entah dapet informasi darimana yang jelas dia sering membanding - bandingkan antara Freed, HardTop, Hummer, dan lain lain.
Pernah suatu hari Rasya mengejutkan seisi kelas. Pagi hari ketika hendak memasuki kelas ia tiba tiba menjerit histeris, menangis meraung raung dan nonjok nonjok tembok.
lalu gw tanya
"Rasya kenapa sayang?"
"aku diputusin pacar aku bu, di facebooknya udah listed as single. dia juga udah mesra mesra an sama cowo laen di twitter"
"kok bisa gitu?"
"iya, katanya aku kurang perhatian bu. katanya aku terlalu sibuk ngegame sama futsal"

Gw pun bertanya..
"Rasya kenapa sayang?"
"ini bu... kaos kaki aku bolong!!" katanya sambil nunjuk jempol kaki yang nongol, kaos kakinya memang bolong..
"aku mau pulang aja. gamau sekolah!" katanya masih sambil menangis
Namun setelah dibujuk bujuk, dirayu rayu, di belai belai, di pegang pegang, ia pun gak jadi ngambek. Rasya tetap bersekolah hari itu walaupun kaos kakinya bolong.


Sedangkan Farrel, dia adalah tipe anak yang jarang masuk. Entah dia sakit, malas, bolos atau kapok. Yang jelas untuk anak seumurnya, bisa dibilang dia giant. Badannya sangat jumbo, ukuran anak kelas 6 SD.
Farrel anak yang pintar, dia sering protes kalau guru melakukan kesalahan. Dia juga aktif menyuarakan kritikannya terhadap kinerja pemerintah, sering ikut aksi massa, dan menulis artikel untuk koran lokal. tipe anak yang kritis.

Pernah suatu hari....

Ketika sedang mewarnai, tiba tiba gw pengen kentut.
Gw udah berusaha nahan, muka gw juga udah ijo. udah biru biru nahan kentut.
Tapi setelah gw pikir pikir, kentut gw ini gak akan bunyi dan gak akan bau. Dan akhirnya...
PREEEEEEEEEEEEEEETTTTTT!
Ternyata salah kawan, kentut gw bunyi.

gede.

banget.

Lalu Farrel Dan Rasya pun tertawa terbahak bahak, ngata ngatain gw, menghakimi gw, gw pun tertindas..
"Ihhh bu sofi jorrrrooooook! kentut sembarangan" farel nunjuk nunjuk gw pake crayon
"hahhahahha bu sofi joroooooookk!" rasya ikut menimpali
"kata mama aku ya bu, klo kentut sembarangan nanti pantatnya dipantek pake palu hahha" rasya menambahkan sambil memeragakan cara mantek pantat pake paku..

Gw pun mulai meyakinkan mereka bahwa bunyi tersebut adalah hasil gesekan antara kaki gw dan lantai. Ketika gw bergeser, kaki dan lantai menghasilkan bunyi yang terdengar seperti kentut. tapi, mereka, gak, percaya.

Gw malu.

Gw merenung.

Gimana klo mereka cerita sama emaknya?
"ma, tadi bu sofi kentut dikelas loh ma. suaranya gede banget. bau. eh ternyata bu sofi kecepirit. ihhh jorok banget ma.."


***


Keesokan harinya..
Setelah anak anak pulang, kami. guru guru ngobrol dikantor. ngegosip..
lalu bu Zainah membuka wacana
"Masa tadi mamanya Rasya cerita, katanya Bu Sofi kentut dikelas. terus kata bu Sofi Rasya disuruh diem diem aja, jangan bilang siapa siapa yaaaa. katanya gitu.."

Gw terdiam..

Lalu ke kamar mandi..

Minum wipol.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar