Kamis, 22 November 2012

Menulis Takdir

Judul postingnya serius banget ya? hahahha



Okay, merujuk ke cerita Summer kepada Tom tentang kisahnya bertemu dengan seorang pria di sebuah coffeshop yang akhirnya membuat Summer meninggalkan Tom dan memutuskan untuk menikah dengan pria tersebut dalam film 500 Days Of Summer. Gw pun punya sedikit cerita..

Pada suatu hari, gw mendatangi sebuah coffe shop di Bandar Lampung untuk menghadiri suatu rapat kecil. Setelah rapat selesai, gw pun berjalan menuju pintu keluar, dan tepat didekat pintu tersebut ada sebuah meja dan beberapa kursi yang salah satunya diduduki oleh seseorang dengan wajah yang gak begitu asing.
Setelah bertukar pandangan, gw seakan hilang dari bumi. Gw terdiam beberapa saat dan gak bisa berfikir apa - apa kecuali dia.
Wajah yang begitu teduh dan pandangan yang begitu hangat, ngebuat gw rasanya pengen senyum dan bilang "kamu kemana aja selama ini?" lalu bersandar di bahunya sambil menghabiskan masa tua.
Mungkin ini kali ya yang dibilang love at the first sight? *kemudian muntah darah*
Whatever it is yang jelas gw merasa bahwa dia adalah orang yang selama ini gw cari - cari, dan gw yakin dia pun merasa begitu. Kenapa gw bisa sebegitu yakin? karena gw scorpio. Ha!

Malam harinya, gw gak bisa tidur.  Berfikir sekiranya apa yang harus gw lakukan sekarang?
Fasenya akan selalu seperti itu, berdekatan, curi - curi pandang, menghabiskan banyak waktu bareng, berciuman lalu jatuh kedalam lubang kegilaan, gila segila - gilanya, dalam sedalam - dalamnya, lalu dari dasar lubang muncul semburan lumpur yang begitu hebatnya, hingga dapat mengangkat dua manusia tersebut ke permukaan, dimana semuanya terang, jelas, dan mereka pun akan tersadar betapa kotornya mereka, dan merasa bodoh karena telah melompatkan diri kedalam lubang tersebut.
Tapi kalo gw diem aja, maka yasudah, pertemuan itu mungkin cuma akan jadi angin lalu, bahkan gak akan terekam dalam otak untuk di playback. Gw dan dia akan tetep gak saling kenal, gak peduli satu sama lain dan mungkin sesuatu yang gw sebut love at the first sight tadi akan gak berarti apa apa. Mungkin pandangan tadi akan hilang ditelan pandangan - pandangan lainnya.

Dan gw bukanlah tipikal cewek seru yang akan melakukan hal gila kayak Sara dan Jonathan di film Serendipity, atau secerdik Amelie dengan segala teka - teki yang dibuatnya di film Amelie Poulain untuk bisa kenalan dengan cowok idamannya. Tapi malam itu gw tahu gw harus melakukan sesuatu, mengambil sebuah keputusan.
Keputusan yang akan berdampak besar dalam garis kehidupan gw, yang akan mempengaruhi kehidupan gw di depan. Dan bukankah hidup adalah kumpulan kejadian akibat dari keputusan?

Lalu keputusan apa yang akhirnya gw ambil malam itu? Yang jelas malam itu gw melukis sendiri garis di tangan gw. Gw menulis takdir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar